Tuesday, December 21, 2004

Anger

Awesome!

Siapa sih yang ga pernah marah?

Manusia di lengkapi dengan unsur emosi, salah satunya yaitu marah. Kenapa sih kita bisa marah??? Marah kan ga baik akibatnya, klo sama orang yang jauh, liat mukannya bisa muak, truss klo deket juga bisa males ngomong, atau ngomong dengan nada kencang atau keras.

Apa sih penyebabnya? Terhina??? Menyinggung perasaan? Menyinggung Ego? Kenapa bisa tersinggung?

Hm... coba pake contoh kasus deh ngomongnya biar lebih enak.
Jadi ingat kisah dulu waktu tahun 2000, pas masih jadi asisten lab software. Waktu itu hari Sabtu, pukul 13:30 ketika jam kuliah mulai. Hari Sabtu merupakan hari yang special, karena di hari Sabtu tidak perlu berpakaian resmi (Kemeja + Celana Panjang Bahan). Karena memang masih kuliah, dan plus pake baju yang non resmi, mungkin di anggap sebagai temen mahasiswa saja oleh para mahasiswa yang masuk ke ruangan praktikum. Memang ga salah sih, karena waktu itu masih pertemuan ke-2. Mahasiswanya juga mahasiswa semester 1, masih banyak kenalan yang baru, jadi agak sulit ngapalin muka. Muka teman-temannya aja mungkin lupa, apa lagi muka asistennya :D.
Anyway... lanjut ke ceritanya.. Ketika itu lagi berdiri dengan senyum di pojokan ruangan sambil ngeliatin dan kontrol jas lab mahasiswa. Datanglah sepasang mahasiswa, yang cowok kelihatan gaul, dan suka bercerita, yang cewek juga ceriwis dan gaul. Entah apa yang mereka ceritakan, tp terdengar beberapa kalimat: "Kok gue pertemuan pertama di alpha in sih? gue kan males masuk, rese banget sih aslab nya pake ngalpain segala", suara mahasiswa yang cewek, "... Udah... bakar aja absennya, kan jadi ga ada bukti lagi tuh...", yang cowok nyaut dengan asal, sambil ngeluarin korek api gas warna orange (hehehe inget jelas lho). Kirain sih mereka bercanda.... santai aja, walau muka agak sedikit menampakan aura kekesalan. ".. Uda bakar aja...", "crrk... , crrk"".. (bunyi korek gas menyala), dan buku absen yang semakin dekat dengan api, spontan reflek ku bergerak. "EH... MO APA KALIAN" (Nada menggelegar kebiasaan ngajar di ruangan gede), sambil menggebrak meja dengan sangat keras. Mereka masih cuek bebek... langsung deh, bahan ajar yang uda di susun rapih mo di ajarin dengan senyum semuanya ilang dari kepala, yang ada tinggal perasaan mangkel, kesel, dan pengen menghajar kedua mahasiswa tersebut. Walhasil, dengan gerak cepat, dan suara cepat pula, ku jatuhkan korek gas yang berada di tangan mahasiswa cowok tersebut, dan sambil menatap tajam matanya, ku berteriak, "MO COBA BAKAR ABSEN YA??". Setelah 5 detik melotot ke yang cowok, giliran yang cewek ikut di pelototin. Tampaknya mereka baru sadar, klo ternyata asisten mereka yang sedang membentak mereka, spontan yang cowok langsung terdiam menunduk, dan berkata dengan pelan, "ga... kok.. kak... ini cuma b'canda", yang cewek menangis.


Dari penggalan cerita di atas, emosi perasaan marah ku muncul dalam keadaan apa yang sedang ku kerjakan, apa yang sedang menjadi tanggung jawab ku terancam, oleh sebuah korek gas kecil di tangan sepasang mahasiswa-mahasiswi nakal.

Nah uda tau datangnya dari mana, sekarang liat akibat dari rasa marah itu. Setelah selesai kejadian itu, Kepala ku jadi ga konsen. Semua Senyum hilang... Tatapan tajam tertuju ke seluruh kelas, penuh dengan nada mengancam, seperti memberi pelajaran untuk yang lain, jangan berani macam-macam di ruangan tersebut. Akibatnya selain kepala jadi pusing sendiri, pikiran pun jadi terfokus ke hal-hal yang negatif. Perasaan Marah memuncak, rasa enggan melayani pun muncul ke permukaan. Mengajar hanya untuk memberikan info saja, tanpa memperdulikan feed back dari yang lainnya. Sepasang yang salah yang lain kena batunya. Sungguh tidak adil memang, tapi itulah yang terjadi.

Bagaimana meredakan kemarahan tersebut? Terus terang sulit bagi ku untuk meredam seketika itu juga. Bahkan untuk minggu-minggu berikutnya kepada mahasiswa cowok tersebut terdapat suatu sikap menjaga jarak, dan acuh tak acuh. Sampai akhirnya muncul, ya buat apa sih kesel lama-lama, sedikit penyaluran dengan main game, dan menjernihkan pikiran akhirnya bisa juga ilang tuh kesal. Mungkin yang perlu di ulang adalah kata penyaluran, emosi yang sudah memuncak butuh di salurkan, dan tempat penyaluran yang positif, waktu itu ku salurkan ke game, mungkin bisa juga ke hobi-hobi positif lainnya, seperti sport, atau musik. Hehe waktu dulu masih SMP malah lebih enak lagi, waktu kesal, bisa di lampiaskan langsung di samsak berisi pasir dan batu kerikil yang tergantung di halaman belakang.

Nah... klo itu dulu, sekarang gimana dong metode penyaluran emosinya??? ya, klo sekarang kan uda ga bisa lagi sembarang jotos atau sembarang tendang, penuh dengan pemikiran-pemikiran, ya akhirnya ketemu juga satu metode bagus dari buku "Don't Sweat The Small Stuff", yaitu menulis... Ha?? Hanya menulis?? ya betul.. menulis... menuliskan perasaan Anda... Tuliskan apa yang Anda rasakan, dari perasaan marah, takut, kesal, empet dan sebagainya... setelah di tuliskan, jangan lupa tulis pula harapan-harapan yang anda inginkan, pasti perasaan akan jauh lebih lega. Maklum bukan pelukis sih, klo pelukis mungkin klo lagi marah, kemudian menyalurkan emosi nya ke karya seni, mungkin akan tercipta sebuah karya seni mahakarya baru yang penuh dengan emosi.

Sebagai penutup, mungkin ada baiknya jika kita menemukan tempat penyaluran positif untuk menuangkan emosi yang sedang meluap, khususnya emosi marah, kesal yang punya dampak negatif. Orang rata-rata mungkin sembarang saja menyalurkan perasaannya, tetapi orang di atas rata-rata bisa menyalurkan perasaan negatif menjadi sesuatu yang positif. Silahkan pilih sendiri Anda ingin masuk golongan yang mana.

5 comments:

Anonymous said...

Hmmm... Gw baru tau loe tuch bisa marah juga ya Chep?! ;p DOLOOOOO!! ^^; Bagus "dia" kenal eloe lebih dekat setelah eloe berubah =p Jadi suabaaaaaaaar banget! ^^; Heheh ;p Lucky U! Yup!! 1'f d'thing ;) BEEP!!!... =D

NEway, M sure U F FR read Ds 1, think it'd B related guess good thing 2 bring it back up again! Stay patient yeow! ^__^;v D@'s Ur good point!!... D@'s Y C... (*cough*) :-" HUEHUEHUE =D BLETAK!! @~* OK Nuff Z... ^^;

---

PAKU DAN MARAH

Adalah seorang anak laki2 yang mempunyai sifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan berkata pada anaknya agar memakukan sebuah paku di pagar belakang rumah tiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar, sebanyak kali dia marah! Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.

Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada setiap kali memakukan paku ke pagar...

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali sudah bisa mengendalikan amarah dan tak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku setiap hari dimana dia tidak marah...

Hari2 berlalu hingga akhirnya anak laki2 itu memberitahukan ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya, lalu sang ayah menuntunnya ke pagar...

"Hmmm... Kamu telah berhasil dengan baik anakku... Tetapi lihatlah... Lubang2 di pagar ini! Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya... Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, maka kata2mu meninggalkan bekas seperti lubang mendalam ini di hati orang lain..."

"Kamu dapat menusukkan pisau kepada seseorang, lalu mencabut pisau itu... Tetapi tidak peduli berapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada... Dan luka karena kata2 adalah sama buruknya bahkan bisa lebih buruk daripada luka fisik..."

Maka ambillah semenit dari waktu QT untuk merenungkan hal ini... ^^;

---

"Saya kehilangan temperamen, namun semuanya kembali reda dalam satu menit saja," ujar seorang murid.

"Begitu juga bom atom," jawab sang guru, "tetapi pikirkan kerusakan yang dihasilkannya! (Anonim)

---

Guess we all learnt? ;) Qp smilin' yeow!! ^___^;v
(Koq gw jadi pindah, nulis di blog loe? ^^;)

Regards,
Ur @rnal "RIVAL" =)

Anonymous said...

PS: NFR mind d@ "Will" guy! ^^; His blog is "NONE" b@'r dN Urs!!! HAHAH!!! Guess he just envies U! ;p CIA YOU! Qp on improvin' Man! =) He Kn B a test 4 U though! ;) Whether U could B patient n alter Ur negative anger n NRG in2 positive @T2d, just like U Z, or Y Kn't U??!

B 1 wise above average!! =)

Critics R dR 2 raise U up! Don't l@ it bring U sorrow down! Stay calm n cool! B-) B confident! B-liv Urself! Fry1's life is precious! U've got plenty reasons not 2 not like Urself! Coz U sure know U're just worth it! ;)

(Just don't B narcist, though! ^^;)

Say: Cheeeezzz??? ^________^;v

OK, nuff Z... ^^;

ochep said...

Wah thank you banget kido buat komentarnya..
Yup i've heard about the story. But thank anyway to remind me of the story.

happy holiday n Epi New Year 2005

nyndooo said...

sumpaa...!! guwe bgttt!,,, *di bikin org mara2 mulu xd

Anonymous said...

Hehehe... Happy Holiday n New Year 2K5 2, Man! ^____^;v Salam wat YM, JL, semuanya dech! ;) Take care, nice days...

Alow Nina =D Bisa belajar sabar ama Ochep lho! ;p Ini orang sabaaaaaaaaaaaar banget! ;) Bener dech! Hehe, tanya aja apa resepnya, hihihi, salam kenal yaa =) Good 2 B friend! U 2 met liburan n take real good care, K? Jangan nyusain Mama yaa ^^; Sayang sama Mamanya khan? ;) Dah ucap "Met Hari Ibu" lom kemaren? =D Hehehehe... ;p

Jya Chep! Till Ur nX post dN! Caicien! =) Rung.. Rung.. Rung... :-" Hehehehe...

^____^;v