Saturday, May 14, 2005

Evening Chat

Menjelang Malam, sedikit lewat jam normal makan malam.
Berkumpul beberapa orang, cowok cewek berbincang-bincang (small talk). Ga ngegosip, tapi membahas perbedaan cowok dan cewek yang mungkin sebagian besar orang sudah sadar. Yang cewek komplain tentang sifat cowok, yang terlalu tidak peka, terlalu cuek, terlalu tidak peduli, takut di tolak.
Yang cowok komplain tentang sifat cewek yang ga mo bilang langsung to the point, pake minta cowoknya ngerasa-rasa.

Hehehe.. ini sih sebenernya sampe kapan juga ga bakalan klop…
Seperti di beberapa buku yang g baca… Men are from Mars, and Women are from Venus…
Dua mahluk berbeda yang bertemu di bumi, dan saling tertarik karena perbedaannya.

Tim Cewek: Kenapa sih Cowok tuh gak peka banget ama perasaan cewek? Masa segala sesuatunya harus di bilang sih, kan malu… sadar sendiri kek klo ceweknya lagi butuh sesuatu, misalnya lagi minta di anterin pergi ke mall, atau lagi butuh temen ngobrol.
Tim Cowok: Ya, apa susahnya sih bilang langsung, speak direct aja… kita kadang ga ngerti apa maunya cewek klo ga bilang. Masa sih kita harus nebak-nebak. Ntar klo tebakannya salah di omelin lagi.

Tim Cewek: Cowok tuh klo PDKT ma cewe jangan lama-lama, ntar ceweknya keburu illfill lho, klo ada suka…. Apa salahnya sih langsung bilang, emang ga mo gambling apa?? Paling juga di tolak.. (Reaksi Spontan cowok: Gak enak tauk di tolak). Tapi emang ada baiknya jangan lama-lama klo lg PDKT, sebulan aja uda lama lho… soalnya kan tiap hari deket terus.
Tim Cowok: Sebenarnya bukan takut di tolak sih, Cuma mau kepastian aja.. jadi sebelum nembak, klo bisa tau hasil akhirnya dulu, mo di tolak kek mo di terima kek… yang penting tau hasil akhirnya aja.
Tim Cewek: Emang klo tau hasilnya bakal di tolak kalian bakal nembak juga?
Tim Cowok: Hehehehe, Nggak….

Tim Cewek: Klo misalnya nembak cewek, bikin eventnya berkesan n special gitu, klo bisa jangan keliatan kaya mo nembak, jadi kita-kita gak gelisah. Mo hasilnya diterima apa ditolak kek, yang penting eventnya special. Pasti teringat terus deh ^___^ (Sambil senyum kompak).
Tim Cowok: Eh??? Iya ya??
Tim Cewek: Iya dong… (langsung ngasih beberapa contoh event special).

Tim Cowok: Cewek tuh klo lagi ada masalah, truss ditanyain… “Kamu baik2 aja kan? Lu gak papa kan?” selalu bilang… (dipotong tim cewek: “Gak papa kok”)
Tim Cowok Cewek: (Tertawa bareng)
Tim Cewek: Mestinya rayu lagi dong… masa Cuma sekali tanya doang sih… truss abis kita bilang ga papa, kalian langsung bilang “Ya udah” trus pergi gitu? Gimana sih ga niat nanyanya…
Tim Cowok: Yeeeee….. kan kita uda nanyain baik2… klo ada masalah ya bilang dong to the point… Ya… terkadang kita nanya2 lagi kok…. Tapi klo jawabannya tetep aja “gak papa kok / ga ada apa-apa kok” biasanya kami diamkan dulu beberapa saat, tunggu kalian mau cerita kenapa, kasih kalian mikir gitu lho.

Tim Cewek: Gimana pendapat kalian tentang cewek yang nembak cowok duluan?
Tim Cowok: Hm… relatif ya?? Klo emang kami suka… ya bagus dong… gak perlu usaha berat2, tapi klo kami gak suka, kami akan makin ga suka sama cewek yang kaya gitu. Secara umum sih, lebih baik kami yang berusaha, jadi ada perjuangannya gitu lho..
Tim Cewek: Ooooooooo

Tim Cowok: Kami gak suka, klo kami buat kesalahan di masa lalu, truss di ungkit-ungkit lagi di ke depannya. Kami juga tau kok kami salah, gak perlu di ingatin terus…
Tim Cewek: Hm…… (Ada yang sependapat, dan kasih testimonial tentang hubungannya yang berjalan semakin baik dengan pengertian ini).

Tim Cowok: Gimana reaksi kalian klo ada cowok yang nembak kalian, truss kalian ga suka?
Tim Cewek: Secara umum sih kami bakal buat dinding terselubung.
Tim Cowok: Iya, kami tau diri kok… setelah dindingnya terpasang, kami pergi kok… cari yang lain ^__^
Tim Cewek: Klo sebaliknya gimana?
Tim Cowok: Hehehehe sama aja kali ya…
Tim Cewek: Emang ga bisa ya klo uda ditolak gitu temenan?
Tim Cowok: Bisa-bisa aja sih… Cuma klo ada tembok gitu kan beda lah…

Tim Cewek: Dasar cowok itu, klo lagi PDKT aja manis2… klo uda di tolak / putus aja… langsung deh berubah….
Tim Cowok: Lha… iya lah… klo lagi PDKT kan kami perlakukan cewek yang kami suka istimewa… masa kami perlakukan sama seperti temen biasa. Lah klo di tolak atau putus kan statusnya jadi teman… ya tentu saja kami perlakukan cewek tersebut sebagai teman aja, dengan perhatian yang juga sebagai teman. So… Wajar dong?
Tim Cewek: Hm… iya juga sih ya… hihihi

Tim Cewek: Klo lagi PDKT ma cewek, serius dong… jangan sehari SMS, sehari gak… sehari telp.. sehari gak… tunjukkan dong niat serius mu…
Tim Cowok: Oooooooooo pantesan…. (pengalaman ceweknya ilfill gara2 gak rajin)

Tim Cewek: Klo misalnya cowok suka ma cewek, truss kirim-kirimin puisi, atau apa yang berbau cinta-cintaan, truss di bales dengan puisi yang lucu-lucu… itu artinya ceweknya ga ada feeling ma cowoknya, tapi klo di balas dengan… “g gak ngerti apaan sih isinya”, itu artinya sedang memancing kalian untuk nembak langsung.
Tim Cowok: OOOOoooooooooo gitu ya (Mendengarkan dengan serius)
Tim Cewek: Iyaaaa (dengan kompak, truss sambil sharring beberapa contoh yang mancing dan yang gak suka).

^_________^ Begitulah kurang lebih evening chat yang makan waktu kurang lebih 2 jam.
Gimana pendapat teman-teman yang gak ikutan chat bareng? Mungkin ada pendapat lain, or ada tambahan?
Hehehe atau g nulisnya gak lengkap… Ya maaf-maaf aja klo gak lengkap, ada beberapa pernyataan yang tidak bisa di tuliskan menyangkut dengan privacy dari nara sumber.

Salam Mars & Venus,
Ochep

Friday, May 13, 2005

Senja tlah datang, dimanakah engkau?

Kali ini g mo coba angkat kisah dari seorang tua yang tinggal di panti jompo.
Pagi hari ini, tampak matahari sedemikian cerahnya. Ku lihat dengan mata rabun ku beberapa aktifitas mulai menjelang. Tampak beberapa rekan ku di sini mulai berlari-lari kecil, katanya sih olahraga, biar jantung sehat. Beberapa rekan yang tampaknya masuk ke masa puber ke dua atau ke tiga tampak sedang menggoda suster di sini. Hahaha, ga malu sama cucu tuh??
Sesaat terlihat kesenduan dari wajah-wajah mereka. Ada apakah gerangan?

Ah... sudahlah, aku punya urusan sendiri. Ku lanjutkan bergerak-gerak kecil sedikit di depan tempat tidur ku. Ya walau agak kaku, maklum usia sudah kepala 7, tentu tidak mudah berolahraga. Sudah 2 bulan ini aku berada di sini. Kedua anak ku sudah berkeluarga, cucu ku pun hampir menikah. Pacar cucu ku amatlah manis, ah... jadi teringat waktu dia ku gendong dulu ketika masih baru lahir. Sekarang usianya.... ah.... berapa aku sudah lupa... maklum ingatan ku mulai mengabur belakangan ini, tak bisa mengingat secara lebih detail lagi.

Anak ku yang paling besar pengusaha sukses, usahanya sudah memiliki cabang di 3 kota besar, doaku selalu beserta dia. Walaupun dia keras kepala, tetapi pada dasarnya yang dipikirkannya benar, dan dia selalu mempunyai intuisi tersendiri terhadap masa depannya. Dia juga yang menyarankan agar ku berada di sini, daripada tinggal di rumah yang besar tapi sendirian. Benar juga, aku sudah tua, tidak banyak aktifitas yang dapat kulakukan, sisa hidupku juga mungkin tinggal terhitung bulan atau satu atau dua tahun lagi. Tak ingin ku habiskan sisa hidupku sendirian. Mereka semua sibuk.... Sibuk bekerja... sibuk membangun aset perusahaan.

Anak ku yang kedua berada di Canada. Dia bekerja sebagai IT Profesional di sana. Istrinya pun orang Canada yang manis. Jarang sekali dia datang..... aku mengerti karena jarak yang sangat jauh antara Canada dan Indonesia.... Cucuku dari anak ku yang ke dua ada 2. Pasti mereka sangat berbahagia di sana. Doaku beserta mu anak ku.

Beranjak siang, lamunannku buyar dari jendela taman ini. Suster datang dan memberikan vitamin dan makanan encer, maklum gigiku sudah ompong, jadi harus dengan gigi palsu atau dengan makanan yang halus. Teman sekamarku Pak chok Sam Bun, juga kurang lebih senasib dengan ku, hanya saja usianya 5 tahun lebih tua dariku. Beliau juga sangat menyayangi keluarganya.

Oh Tuhan... dimanapun keluarga ku berada... Tolong kau jaga mereka. Berkati mereka. Kuatkan iman mereka. Walaupun ku rindu dengan mereka, ku rindu dengan tawa renyah anak ku, suasana kebersaman dengan mereka. Tapi aku mengerti akan segala kesibukan mereka. Biarkan mereka terfokus dengan pekerjaan dan karier mereka masing2. Tapi oh Tuhan, semoga mereka selalu takut akan Engkau dalam setiap langkahnya.

Tak berasa….. sore hari menjelang matahari sudah di ufuk barat… Kemanakah aku akan melangkah? Dimanakah anak-anak ku?
Doa ku selalu beserta mu anak-anak ku.

Kasih sepanjang jaman

Sebenarnya posting ini pengen g posting pas tanggal 8 Mei lalu, bertepatan dengan hari ibu internasional. Hehehe anyway, coz of some reason, baru bisa di posting sekarang deh.

Mama, Mami, Mommy, Emak, Mak nya, apapun sebutannya...
Dia punya sejuta kasih yang tak terhitung dan tak terbalaskan

Berapa sih nilai seorang ibu klo di kira?
Seorang ibu bisa memasak, dan membersihkan rumah
Seorang ibu bisa menyeka air mata anak-anaknya
Seorang ibu bisa menjadi tempat cucuran air mata anak-anaknya
Seorang ibu umumnya datang ketika anak-anaknya membutuhkannya
Seorang ibu selalu mendoakan anak-anaknya dalam doa-doanya
Seorang ibu menyediakan waktu untuk merawat anak-anaknya

Walaupun fisiknya tidak sekuat kaum pria, namun tenaganya juga sangat luar biasa,
menggendong tanpa kenal lelah..

How much that will coz?
Uncountable.....

Sekarang, pertanyaan sederhana ku ucapkan kepada kalian. Sudahkah kalian berterima kasih pada ibu kalian?
Sedikit kata terima kasih, dan pernyataan klo kita mencintainya.
Pernahkah kau memeluknya, dan berbisik di telinganya,
Mama.... makasih, and i love you ^___^

Ucapkanlah... sebelum terlambat...
Jangan sampai kau mengucapkannya sebagai penghormatan terakhir...
ketika ia sudah terbaring kaku, dan tak bisa lagi mendengar suaramu...
jangan sampai dari atas sana dia bernyanyi lagu "terlambat sudah..."

Say it now... say it out loud...
This one for you mom...
I Love you Mom.....
Thank you for everything that u've gave for me.

Thank you God, for giving me a great mom ^___^