Tuesday, December 14, 2004

Kematian


Judul yang mengerikan, dan banyak ditakuti oleh manusia. Sebenarnya ide untuk menulis ini muncul setelah nonton film "Forest Gump", film lama yang dimainkan oleh Tom Hanks. Ceritanya benar-benar menggugah hati, dan thumbs up for the movie.

Cara pandang 1: Kematian sebagai sesuatu yang mengerikan, karena meninggalkan semua yang sudah di upayakan di dunia ini, meninggalkan orang-orang yang paling kita sayangi (suami, istri, anak, orang tua), segala materi yang ada (kekayaan). Apakah semuanya akan sia-sia? Kematian juga sering membuat ku berpikir, kemana kah aku akan melangkah nantinya? Heaven or Hell? Apa yang ku lakukan sudah cukup untuk membawa ku untuk berada di sisi-Nya? Belum sempat membahagiakan orang tua, juga sebagai salah satu pertimbangan. Budi orang tua yang begitu besar, sama sekali belum terbalaskan, kasih sayang mereka terhadap ku, cinta mereka yang tulus, segala biaya yang mereka keluarkan dari semenjak ku di lahirkan.

Cara pandang 2: Kematian sebagai proses alamiah yang tidak bisa di hindari, toh memang semua mahluk di dunia ini akan mengalaminya, bahkan ada joke yang mengatakan ada 2 hal yang tidak bisa di hindari manusia selama hidupnya, yaitu kematian dan pajak. Kematian juga merupakan kehendak Sang Pencipta, yang menandakan berakhirnya masa tugas kita di dunia fana ini. Aneh, semustinya kita senang ya menghadapi nya, artinya dengan berakhirnya tugas, maka hilang juga penderitaan yang kita rasakan di dunia fana ini. Suatu siklus alam untuk membalance kan jumlah penduduk di muka bumi ini, sehingga memberi kesempatan kepada generasi penerus untuk meneruskan kehidupan, mengembangkan alam.

Wah, sungguh jika di korek dengan dalam, sungguh akan menjadi topik pembicaraan yang sangat luas. Ibunya Forest Gump berkata, kematian adalah suatu proses alamiah dari kehidupan, jadi tidak usah bersedih hati. Sungguh luar biasa kearifan yang dimiliki ibu Gump, dengan tenangnya dia berkata kepada Forest bahwa dia sakit kangker dan akan meninggal di beberapa hari kemudian, dan sungguh ketabahan yang luar biasa yang dimiliki oleh Forest, karena bisa menerima kematian orang yang sangat dekat dengannya.

Kepada teman-teman ku yang sedang mengalami kedukaan, tabahlah, kepergian nya pasti ke tempat yang lebih baik, walau meninggalkan emosi dan raga di bumi, tetapi tetap hidup di hati.

Regards,

4 comments:

Anonymous said...

Hehehehe... Kematian adalah keniscayaan. "Setiap yang bernyawa pasti (akan) merasakan mati", Allah memberi jaminan begitu dalam Al-Qur'an (mungkin di Injil juga ya? ^^;) QT hidup pasti mati. S U Z, sometimes death could be so damn scarry -- knowing we would lose 1 we love, this time 4 good. Tentu ada keengganan untuk "menerima" kenyataan bahwa ia kini sudah mati. Walau QT tahu pasti, mati itu sudah PASTI(!!), ^^; tapi lucunya saat kematian datang QT masih berharap itu tak benar terjadi, hanya mimpi buruk yang semoga akan hilang saat bangun tidur esok pagi. Justru sebab mati itu sudah pasti, maka QT cenderung mengaburkannya, menguburnya dalam2 di balik ingatan QT, sedapat mungkin terlupa, terhimpit dengan begitu banyak persoalan hidup yang datang silih berganti dan tak pasti, menyibukkan hari2, sampai QT merasa QT akan hidup abadi dan tak akan pernah mati...

Tiba2 mati tiba! Dan semuanya berakhir... T__T

Penyesalan selalu datang terlambat. Mungkin yang QT sesalkan, mengapa ia harus pergi dengan begitu cepat, saat ada banyak hal2 yang belum ia lakukan, yang belum QT lakukan untuk, atau bersamanya. Sudahlah! Sudah terjadi! Sudah mati! =) Disesalkan macam apapun yang mati tak mungkin hidup kembali. (Not on "this" Earth! ^^;) Yang terbaik adalah belajar dari orang mati. Karena itu, bagaimana seharusnya QT menyikapi mati?

Orang bodoh sangat cinta pada dunia dan takut pada mati. Padahal mati itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Yang harus dikhawatirkan justru jika QT mati tanpa punya persiapan. Persiapan untuk apa? Untuk mengarungi hidup abadi akhirat nanti! Yang berbekal, yang selamat. Bekal apa? Bukan harta kekayaan or tahta kekuasaan, juga bukan kegagahan, ketampanan, kecerdasan, tapi amal kebaikan! Karena yang lain semuanya, seperti dunia, satu saat kan binasa!

Uda baca Rich Dad Poor Dad donk pastinya? ;) Sebagian besar QT, manusia, terjebak dalam endless-loop Balap Tikus, bekerja keras kumpulkan harta sebanyak2nya, buat apa? Mati ga bisa dibawa! Orang cerdas tentu akan keluar dari Balap Tikus dan masuk Jalur Cepat! Investasinya bukanlah pada harta, yang tampak seperti aset tetapi sebenarnya liabilitas! ^^; Melainkan pada amal kebaikan, simpanan "abadi" yang bahkan terus berbunga dan berkembang, ini baru "KAYA"!!! ^____^;v Hanya amal kebaikan selama hidup di dunia yang menjadi teman dan penolong QT saat mengarungi hidup sebenarnya di akhirat...

Maka jangan takut mati! Takutlah jika QT belum berbekal untuk mati! Apa yang mau QT pertanggungjawabkan di depan Tuhan nanti? QT hidup di dunia punya misi, yang utama mengenal-Nya lalu beribadah dengan keimanan dan tunduk hanya pada-Nya. Bagaimana mengenalnya? Hanya orang yang telah mengenali diri sendiri mampu kenali Tuhannya. Karenanya dituntut kepekaan dan kesadaran. Setelah mengenal Tuhan maka QT akan sangat berterima kasih atas betapa besar nikmat karunia-Nya melimpah kepada QT, bersyukurlah! Sadari kebesaran-Nya, agungkan Tuhan dengan persembahan yang semestinya! Dengan cara yang Dia ajarkan lewat beribadah. Tuhan sungguh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sungguh sombong manusia yang mengingkari cinta-Nya, apalagi tanda2 jelas keberadaan-Nya, yang bertebaran di penjuru semesta, pelosok bumi, bahkan terukir "stempel" Ketuhanan di diri QT sendiri! Wahai orang yang berakal, pergunakanlah akalmu! Yakini kebenaran dalam hatimu! Tuhan itu sungguh ada! Belumkah QT sadari? ^^;

Mari kembali pada-Nya! Sebelum QT terlambat dan yang ditakutkan akhirnya terjadi.. Hanya dengan persiapan yang terbaik, baru QT bisa menyongsong kematian dengan senyum terkembang tanpa takut dan ketenangan di hati.
Selamat berbekal diri! =)

---

Good topic, Chep! Qp up d'good work! ^_____^;v

U know who... ^^;

Anonymous said...

PS: Paling ditakuti, Kematian & "Pajak" ya? Hehehe... I'm comin' 2 U!!! /\^,,^/\ Koq loe ga takut ma gw? :p Uda punya NPWP lom, BTW? ^^;

PS lagi: Doodle-boardnya koq ngilang sich? T__T Di-edit ya? :p Perhaps can consider ngurangin jatah post blog per page-nya, dari 10 ke 7 ato 5, abis berat Man, kadang ga kebuka semuanya tuch! Just suggestion ^^; Robo-counter ga kerja ya? Makanya balik ke Free Hit Counter lagi? :p Wah, serius bener si Bapak ngeditnya, ngerapiin tampilan blog, uda ga sibuk lagi nich? Gw blom sempet nulis, password gw dulu apa ya? Hahahah! Somethin' bout 1 in IT-Op! ;) Hahahahah, tapi apa yaa? ^^; Met nge-blog! CIA YOU!!! Nice day ^___^;v

Jangan kapok, Gw lagi... ^^;

Anonymous said...

Ouw ouw ouw... Ketinggalan nich! ^^; 2 naive 2 think d@ when our "task" is over, we will be "FREE" from despair n heavy burden. Jangan sorak hore dulu! QT belum tahu akan "digiring" kemana saat QT mati! Ke "Surga" atau "Neraka"??? T___T Semuanya akan QT jalani, dan kali itu tak lagi sementara sefana bumi, tapi kekal dan abadi! Karenanya jangan senang dulu kalo belum punya persiapan!

QT kerja aja diberi workload khan? Target yang harus dicapai, 2 do in certain given times. Atasan QT tentu gak senang kalo QT kerja ogah2an santai n "seenak udelmu dewe" ^^; Gak peduli visi, misi, strategi perusahaan, serabutan, serampangan, asal "hadir", asal "nongol", tapi produktivitas NOL!! My Dad Z, it's called theory "705" (Seven-O-Five)! Datang kantor jam 7 pagi, pulang jam 5 sore, tapi outputnya "NOL" besar!! Kalo QT jadi atasan, punya bawahan seperti itu, QT gaji ga? MALES BANGETH!!! ^^; Karyawan yang lain lagi: giat, rajin, tekun, berhasil mencapai bahkan melampaui target, tentu bukan cuma gaji, bonus pun QT berikan! Begitu khan? =)

Maka jangan senang dulu, "siap mati" bukan "konyol nunggu mati"! Tapi menyiapkan bekal yang bisa dibawa mati! Jangan salah pilih bekal! Neraka aja mahal koq! Ga percaya? Coba masuk ke tempat2 maksiat, bar, diskotik, sejenisnya, pasti bayar khan? ^^; Lain kalo QT masuk gereja, ke masjid atau wihara, pasti gratis! Tapi aneh, biar digratisin masih ada aja orang "ogah" masuk surga! ^^; Padahal itu jalannya...

Jadi jangan senang serta yakin dulu QT bakal "happy ending" di akhirat! T__T Baiknya sich H2C! Tetap harap2 cemas! Serta terus berusaha! Kenapa H-nya yang 2? Bukan Harap-Cemas-Cemas? ^^; Supaya walaupun cemas, QT tak putus semangat, karena harapan QT lebih besar! NFR lose hope! N Qp d'faith! =) We're finding paths 2 HIS way...

---

Iya2! Ini udah ^^; Koq malah jadi gw yang lebih banyak busa2 daripada yang punya blog? Huehuehuehue... =D Tnx Chep! Selamat berjuang! Tugas QT masih banyak... Kerja lagiiii!! ^______^;v (Kerja oiii kerja! Jangan ngeblog melulu! Jkekekek... =p)

Regards,

Ur @rnal "RIVAL" ^___^;v

ochep said...

Hehehehe, iya nih panjangan yang kasih komentar ama postingan aslinya :))

And.. most important thing is "Great Comments".

NPWP udah punya dari sebelom punya KTP kok, Pajak juga rutin bayar (di potong dari gaji). Belom lagi klo belanja-belanja.. pasti kena PPN 10%, masih banyak pajak2 yang lain deh.. (Pembayar pajak setia neh).

Thank you juga buat saran kurangin jumlah blog nya, g kurangin ke 5 post aja deh.