Friday, December 10, 2004

Membahas Puisi



Siang ini, setelah makan siang, ku temukan sebuah cerita, entah siapa pengarang sejatinya, namun isinya menarik minat untuk menelaahnya lebih lanjut. Mungkin ada baiknya anda melihat dulu cerita tersebut:

Lelaki Sejati

Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih lelaki sejati?
Bunda menjawab, Nak...
 
 Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang
kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang
lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat
di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia
di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya
pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang
bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya
wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya...
 
 Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel
yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...
 
 Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya
membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...


Puisi di atas bercerita tentang seorang anak bertanya kepada ibunya tentang definisi seorang lelaki sejati. Ku anggap Ibu sebagai pandangan global orang tua, dan juga pandangan global mahluk venus.
  • Kasih terhadap lingkungan
  • Lembut dan Jujur
  • Ramah dan bersahabat
  • Memiliki kepemimpinan baik di rumah dan di lingkungannya
  • Bijaksana memahami persoalan
  • memiliki hati yang bidang (sabar)
  • Setia terhadap wanita yang dicintainya
  • Tabah dan kuat menghadapi tantangan kehidupan
  • konsisten menjalankan apa yang di pelajari (yang baik tentunya)

Apakah ini mewakili semua kriteria wanita tentang lelaki sejati? Mengapa tidak terdaftar di sana bisa menghidupi keluarga dengan baik. Memberikan nafkah kepada keluarga, dan menjadi contoh yang baik untuk keluarganya (teladan dan pahlawan). Di sana juga tidak terdapat melindungi keluarga. Apakah aspek2 tersebut kaku?

Menurut anda bagaimana?
Bagaimana jika tidak keseluruhan aspek di atas terdapat dalam seorang lelaki (toh namanya manusia tidak sempurna)?

Mungkin tulisan kali ini lebih mengajak anda untuk berpikir. Tapi sejenak ingin ku ceritakan kisah nyata, tentang penjual mie di depan kost.
Beliau baru menjual mie nya sore hari menjelang malam sekitar hanya +- 3 Jam saja. Setelah itu tak tahu ke mana rimbanya. Beliau berkisah tentang putri beliau yang ingin masuk fakultas kedokteran di sebuah universitas negeri, mendengar kisahnya secara tak sadar ku bergumam, wah kedokteran itu mahal pak biayanya. Tapi dengan senyum ramah beliau berkata, mahal tak jadi soal buat saya, yang penting anak saya bisa berguna, dan pada akhirnya mandiri, dan kembali lagi hasilnya berlimpah. Saya memang tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak saya, saya memang tidak dapat memberikan harta bergelimang untuk anak saya. Tetapi saya bertekad kuat, untuk anak saya, pasti saya harus bisa menguliahkannya. (Saya terperangah, sungguh tekad yang kuat dari seorang Ayah). Saya belum mengenal dekat penjual mie tersebut, tetapi dari pembicaraan kami, saya yakin beliau orang yang memiliki tekad yang luar biasa keras, dan tanggung jawab yang sangat tinggi untuk keluarganya. Apakah itu cukup untuk di katagorikan sebagai lelaki sejati?

Bagaimana dengan Anda? Jika Anda termasuk lelaki, apa yang menurut Anda paling sejati dari diri Anda? Jika Anda pembaca wanita, Bagaimana dengan lelaki sejati Anda?

No comments: