Friday, January 28, 2005

Mengasihani diri sendiri


Mengasihani diri sendiri adalah suatu hal yang menular, dan mematikan, dan sangat berbahaya. Mudah-mudahan tidak ada dari pembaca yang sedang mengalami hal tersebut.

Mengasihani diri sendiri atau yang lebih di kenal dengan sikap tidak percaya diri, dan minder. Misalnya menggunakan dalih inteligensi dan usia untuk mengatakan penyebab kegagalan yang dialami oleh diri sendiri.

Suatu kutipan yang menarik dari seorang ahli hubungan manusia yang mengatakan, "Anda sudah mendapatkan apa yang sudah Anda inginkan sekarang ini." Arti spesifiknya, "Apapun yang Anda sedang alami sekarang, Anda yang bertanggung jawab akan hal itu." Cukup mengerikan juga mendengarnya, artinya misal nilai ujian kurang bagus, artinya diri sendiri yang kurang bertanggung jawab. Bisnis Anda gagal, itu juga karena kesalahan Anda sendiri.


Banyak sekali sebenarnya contoh-contoh yang bisa diberikan.. seperti seorang gadis yang sudah lama sekali ingin memiliki pasangan dan dia tidak pernah mendapatkannya, ketika teman wanitanya mendapatkan pasangan baru, dia hanya berkata dalam hati, "Beruntung sekali teman ku, dia telah memiliki kekasih baru, tidak seperti ku". Atau ketika Mendapatkan tugas yang begitu banyaknya dari atasan, "Wah.... bete amat dapat tugas sebanyak ini... bisa botak nih mikirin tugas seperti ini. Kenapa bukan dia yang dapat tugas ini, kenapa musti aku yang mengerjakan tugas ini." "Kenapa aku mengalami semua ini".

Nah itulah contoh-contoh penyakit berbahaya ini, mengasihani diri sendiri. Tulisan kali ini gak akan coba bahas solusi dari masalah tersebut. Kurang tahu dengan apa yang sedang di alami oleh pembaca, tetapi gue sendiri pernah mengalami hal ini. Sebenarnya ketika hal tersebut terjadi inginnya tuh lari dari kenyataan, klo sebenarnya memang kita yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk kondisi hidup kita saat ini.
Enaknya klo menyalahkan orang lain... Kerjaan yang gak kelar, itu gara-gara tugasnya aja kebanyakan, tangan g kan cuma dua, sadar diri dong klo kasih tugas. Ketika pas ujian dan gak bisa, pengennya nyalahin mata kuliahnya lah yang terlalu sulit, dosennya lah yang ga bisa ngajar, orang tua lah yang maksa-maksa kuliah... etc etc....

Well, setelah selama ini, akhirnya munculah kesimpulan, kitalah yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk kondisi yang terjadi saat ini. Tapi bukan artinya harus menyalahkan diri sendiri setelah itu. Get Get Up, n learn from your mistake...
Orang yang pandai melupakan kegagalannya dan belajar dari kegagalannya, sedangkan orang yang gagal melupakan kegagalannya dan jika tidak mau di salahkan, mereka menyesali diri sendiri sampai berperiode waktu lamanya, dan tidak berusaha bangkit, tapi terus tenggelam dan terlarut-larut dalam rasa menyesal.

Semua di kendalikan pikiran kita sendiri, wether u choose to be happy or to be grumpy... but it's smarter.. n it's wiser... if you choose to be happy ^___________^

No comments: