Tuesday, March 1, 2005

End = New Start

Ide pertama yang muncul ketika akan menuliskan tulisan ini adalah, jika segala sesuatu berakhir tentu saja sesuatu yang baru akan segera mulai juga. Namun tulisan ini tidak hanya membahas ini saja.

Ketika membaca sebagian buku John Gray, Phd. Khususnya tentang Relationship, sesuatu yang g anggap penting untuk ditangkap, muncul ke permukaan, yaitu akhir yang positif. Lalu kenapa judulnya bukan itu saja? Hehehehe, suka-suka dong.... :p hahahaha, gak gak... bukan itu. End = New Start adalah sesuatu yang umum, Akhir yang positif adalah sesuatu yang khusus. G ingin tulisan ini menjadi umum, tidak spesifik di satu area saja, oleh karena itu makanya judulnya End = New Start.

Ok, back to John Gray, Phd. Beliau adalah seorang ahli tentang hubungan manusia, khususnya tentang perbedaan mendasar tentang pria dan wanita. Beliau menulis buku “Men are from Mars and Women are from Venus”. Buku yang menarik untuk dibaca dan di perhatikan khusus, khususnya untuk orang-orang yang ingin mempunyai hubungan yang harmonis dengan alien (read orang dari planet lain). Sebagai penulis, John berhasil sekali mengungkapkan idenya, dan menjual tulisannya lebih dari 40juta eksemplar di seluruh dunia (Wow.. sesuatu yang perlu di pelajari). Terus terang saja, John banyak membuka wawasan g tentang hubungan dengan alien, dan bagaimana berbicara dengan alien. Tapi tulisan kali ini akan spesifik ke sebuah bagian dari salah satu bukunya, “Mars & Venus on a date”.

Bagaimana kita mengakhiri sebuah hubungan, dan bagaimana mengevaluasi diri dari pengalaman tersebut merupakan hal penting untuk menyetel diri kita agar kita menjadi menarik bagi seseorang yang cocok untuk kita. Akhir yang baik, tentu akan menghasilkan hubungan baru yang lebih baik pula. Mengapa??

Bila kita mengakhiri hubungan dengan menyimpan perasaan benci, amarah, atau perasaan bersalah, akan menjadi lebih sulit untuk kita nantinya, untuk memulai dengan benar ketika siap memulai hubungan lagi. Mengakhiri hubungan dengan perasaan tersebut sama saja berarti mengakhiri hubungan dengan hati tertutup.

Hati yang tertutup, akan jauh lebih sulit untuk menemukan seseorang yang cocok dengan kita, daripada hati yang terbuka. Berikut kutipan dari John, “Jika hati kita terbuka, kita dapat lebih mudah tertarik pada seseorang yang cocok dan bahkan jatuh cinta dengannya, atau paling tidak membuat langkah maju dalam menemukan seseorang yang mendekati cocok. Jika hati kita terbuka, kita dapat memastikan bahwa kita semakin dekat dengan cita-cita kita. Tetapi, jika hati kita tertutup, kita cenderung mengulangi pengalaman-pengalaman yang itu-itu juga.”

Menurut John, kalo kita mengakhiri hubungan dengan perasaan benci atau perasaan bersalah, maka kita akan tertarik pada seseorang yang membantu kita mengatasi perasaan kita yang belum sembuh itu. Benar juga sih, mungkin ini yang dikatakan dengan istilah dokter ajaib yang tiba-tiba muncul ya. Ketika hati sedang luka, butuh penghiburan, butuh kasih sayang, butuh dukungan moral, datanglah seseorang dengan sabarnya mendengarkan.. mendukung, memberikan kasih sayang, kemudian memberikan penghiburan. wow... ciri2 umum dari seorang teman yang baik atau keluarga yang baik bukan??? Sayangnya, jika hal tersebut datang dari seorang teman alien, mungkin saja tindakan tersebut di salah artikan. Hati yang luka memang membutuhkan penyembuhan, tetapi memulai hubungan dengan kondisi tersebut adalah sama saja menjerumuskan diri sendiri dan menyakiti orang lain, khususnya alien yang bersangkutan. (hehehe, ngerti kan ya maksud alien?)

Sebenarnya wajar-wajar aja sih jika kita merenungkannya kembali dan merasa, “Aku menyesal berbuat seperti itu,” atau, “Aku menyesal mengatakan itu,” atau “Aku menyesal telah bereaksi seperti itu,” dan kemudian merasa, “Aku harap aku dapat kembali dan melakukannya secara berbeda.”

John juga berpendapat memang sudah sifat manusia untuk kembali ke pengalaman yang lalu dan meluruskan atau mengubah yang kita sesali. Ketika kita menyesali sebuah hubungan cinta yang putus, kecenderungan otomatis kita adalah tertarik pada seseorang yang lain yang akan kita sesali telah menemuinya. Dengan demikian, kita akan mengulangi pola ini sampai kita bertindak dengan benar. Di lain pihak, ketika kita merasa positif tentang suatu pengalaman berpacaran atau tentang suatu hubungan cinta yang eksklusif yang akhirnya putus, kita memperoleh kemampuan mengoreksi diri dan berjalan terus. Dan pada akhirnya kita akan meningkat terus dengan tidak mengulangi pola kesalahan yang sama di waktu berikutnya, melainkan kita tertarik pada seseorang yang mendekati keinginan kita.

Kalo dipikir-pikir dan di resapi kata-kata John masuk akal dan benar juga. G pribadi sangat sependapat dengan John. Dulu (waktu smp ya klo ga salah), g pernah mengakhiri sebuah hubungan dengan akhir yang kurang baik, hm.... sebenarnya bukan mengakhiri sih.. :p diakhiri kayaknya kata-kata yang lebih tepat deh:p. Tetapi kejadian ini bukan g yang mengakhiri dengan kurang baik, tetapi alien tersebut yang mengakhirinya dengan kurang baik. Hm... kayaknya klo bilang alien untuk global banget yaa... ok.. karena g cowok, sudah pasti mahluk alien bagi g adalah mahluk venus, g akan ganti secara spesifik. Sang Venus mengakhiri hubungan kami dengan perasaan benci dan amarah, sedangkan g pribadi bingung gak tau gimana harus bersikap (Maklum masih anak SMP). Selama sisa waktu sekolah kami, hubungan kami berjalan dingin, tidak ada lagi tegur sapa yang terucap, meski setiap kali bertemu dan berpapasan mata selalu g coba buat tersenyum dan berusaha menyapa, Sang Venus selalu berusaha menghindar. Mungkin menghindar dari sebuah tragedi yang membuat hatinya terluka oleh rasa benci kali ya. G sendiri gak akan membahas hubungan g tersebut secara detail, dan hanya akan membahas point-point pentingnya saja di sini. Apa yang g lakukan ketika di akhiri? Terus terang saja, g juga emosi, hati cukup dikuasai oleh rasa marah, yang nyaris berubah menjadi perasaan benci, tetapi beruntunglah g, waktu itu g punya kebiasaan menulis diary yang cukup intensif. Jadi segala amarah dan perasaan yang g rasakan saat itu, langsung g tumpahkan kedalam secarik kertas berdarah (cie i leeee... dramatisir banget seh...). Yup... Kertas yang penuh dengan emosi, yang sudah siap untuk mengirimkan serangan balasan, yang sangat pedas untuk dibaca. Anehnya, setelah menuliskan segala emosi yang ada dalam secari kertas tersebut, maka perasaan g membaik, walaupun tidak pulih, tetapi pikiran jernih akhirnya datang, kemudian g berpikir, gak ada untungnya buat membalas seperti itu, membalas seperti itu hanya akan membuat kobaran emosi Sang Venus bertambah, dan mungkin akan semakin melukainya. Jadi setelah pikiran itu muncul, g langsung ambil korek api, dan membakar kertas berdarah tersebut menjadi abu, seiiring dari kertas menjadi abu itulah perasaan g semakin baik dan semakin lega. Itulah sebabnya selama sisa masa sekolah kami dulu, g dapat tersenyum kepada Sang Venus setiap saat, sedangkan dia tidak. Selama sisa waktu sekolah, Sang Venus tidak pernah mendapatkan Mars baru, dan menutup diri. Sedangkan g gimana? Teman-teman bertambah, dan terus terang saja, banyak sekali Venus-venus di sekeliling g, tapi memang belum cukup dewasa kali ya, sehingga g tidak serius dengan venus-venus yang ada, dan hanya menganggap mereka teman-teman yang baik saja dalam sisa masa sekolah tersebut. Intinya bukan bermaksud menyombongkan diri, g hanya ingin menunjukkan satu buah point, dimana mengakhiri hubungan dengan perasaan negatif, gak akan bagus pada nantinya. (hehehe, kok kasih contohnya kisah cinta monyet sih?? Kisah pas uda dewasa dong :p). Eit... pembaca gak boleh protes ya.... itu privacy :p

Menurut salah seorang teman g, gak semua yang lu baca dari buku itu bener lho... Hm... menurut g pribadi... semua yang dibaca dari buku itu akan benar, jika yang baca sependapat dengan penulisnya. Nah karena g sependapat dengan John, g anggap pendapatnya juga benar. (huahahahaha satu aliran kungfu seeeh :p). Ngaco... dia kan orang barat.... g orang timur gimana bisa satu aliran kungfu :p

Ok, itu opini g pribadi, nah sekarang, g pengen tau pendapat temen-temen tentang opini g tadi, gak ada salahnya jika mo ikutan sharing pengalaman juga, atau sepatah dua patah kata saran yang membangun. =)

1 comment:

Anonymous said...

Heheheheh... Iya nich! Oi! Mana kisah cinta pas udah dewasa? Jkekekek... ;p Wahh loe ini lagi mancing cerita versi gw ya? Hahahaha, no comment kalo begitu! (belajar dari seseorang yang sama2 QT kenal dengan (amat?) baik! Hohohoho ^^;v)

Tapi gw ga nahan juga untuk ga ngerespon nich, huehue, good topic Chep! So menurut gw, yach gw setuju juga dengan John n eloe! ;p Jkekekek, guess U F learnt, eh? Murid yang baik! Huehuehue... =D Ga sia2 loe belajar dari kegagalan gurumu ini, huahaha BLETAK!! @~* <-- (ngaku2!) Memang benar, ketika QT patah hati karena cinta QT berakhir seperti lagunya Padi "Kasih Tak Sampai" (hiks! Pake didramatisir lagi? ;p) ada perasaan pedih, luka mendalam yang menghunjam di dalam batin, kadang bahkan menyebabkan we're V-lin not only "down" but also so "low"! (C d'difrNs?) Ada perasaan rendah diri serasa bak tak lagi berharga, sempet gitu? ;p Tapi JANGAN!! Susah, sedih, senang, gembira, itu adalah produk dari pikiran QT sendiri! MIND POWER RULES!! Kalo QT terlalu terhanyut dalam kesedihan n bahkan mendramatisir membesar2kan masalah yang sebenarnya sederhana saja, maka QT sendiri yang akan rugi! Bukan telenovela khan? Bukan salahnya jika misal dia memutuskan untuk tidak memilih QT sebagai pendamping hidup (wahh, ngomongnya dah jauh nich? ^^;) uhuk2, toh cinta khan tidak bisa dipaksakan, betapapun telaten n sabarnya QT menunggu n memberi perhatian tanpa putus, Kahlil Gibran pernah bilang, "cinta adalah akar dari kecocokan di hati", so kalo ternyata her heart is not symmetric 2 our heart (filosofi matematis! ^^;) kaya keping puzzle yang ga cocok ato lego yang tidak sebagun, jangan dipaksakan, hanya akan PATAH! We'll break our hearts! =) Daripada berkonsentrasi pada 1 keping puzzle yang sama, lebih baik QT melihat kembali pada gambaran utuh "puzzle" yang harus dibentuk, masih banyak "keping" lain bertebaran yang 1 diantaranya pasti akan correctly fit match with our heart! =) Sampe saat itu mungkin QT akan bolak-balik bongkar pasang keping puzzle untuk menemukan kepingan yang tepat! Sabar, pantang menyerah serta terus mencoba adalah kuncinya! QT baru bisa seimbang naik sepeda setelah berkali2 jatuh bangun waktu belajar khan? ;) Kegagalan tidak benar2 gagal, hanya keberhasilan yang tertunda, kegagalan sesungguhnya adalah saat QT memutuskan untuk berhenti dan menerima kegagalan! So don't stop, Man! Don't break Ur heart! Selamat mencari the right missing piece 1! ;) Until then... Yach, kayanya loe punya banyak koleksi numpuk carik surat berdarah! Hahahaha =D Ga ada niat di-publish jadi buku? Supaya orang lain bisa belajar dari kegagalan QT tanpa harus mengalaminya sendiri, jkekekek, kidding Chep! Hahaha, no offense, we both already succesfully gone through it, didn't we Man? ;)

Tentang End = New Start, U're rite again! Cinta adalah loop tak berkesudahan. Bahasa kasih (nyambung topik loe sebelumnya yang gw juga suka! ^^;v) adalah bahasa yang (gw ga gitu sepakat dengan penggunaan "internasional", menurut gw lebih tepat QT sebut) UNIVERSAL! =) (Boleh gitu? ;P Cuma opini aja sich! ^^;) QT semua mengerti n memahami maknanya, walau tanpa diucapkan, QT tau sebenarnya seseorang sangat menyayangi QT, dia pun (yach, dia lagi! ^^; Contoh aja!) mungkin sebenarnya dapat merasakan betapa kesungguhan loe (ato gw! ;p hwakakakak) kepadanya, hanya saja masalah dibalas ato tidak, diterima ato masih pikir2 dulu, itu sepenuhnya hak pilih dia khan? Sekali lagi, cinta tak bisa dipaksakan, buat gw pribadi gw menganut prinsip mencintai tidak selalu berarti harus memiliki ^^; 4 me, S long S I Kn give! Karena itu istilah yang digunakan adalah kata "KASIH", meaning "2 GIVE"! Ga peduli seberapa banyak (ato bahkan ga sama sekali) kasih yang dikembalikan, I don't really care NEmore! Sayap cinta yang sepasang, 1 GIVE, 1-nya 4GIVE! Now d@ I no longer Kn give, I 4give R! But most important I F 2 4give myself! (In Ur case, U 4give Urself!) Don't blame Urself, not Ur fault C didn't choose U, it's just R lost! =) May B U deserve some1 much b@r dN R! (Yach, tentunya doa QT C deserve sum1 b@'r 2!) Meaning? We Kn't stop here! Move on! Go g@ b@r!! 2 find d@ b@r missing piece! @p on improvin'! Each time Ds loop ends, (loop=loop+1), meaning we 2 F 2 @ our abilities, knowledge, skills, all! (Do) this (While) maintaining circle of loop runs 4 @rnity! =)

Kido = Kido + 1

Sudahkah Ochep memulai loop-nya yang baru sekarang? ;)

CIA YOU! Good luck! ^____^;v (Wow! Panjang yach? ^^;)

Kido Kamen =)